source

Rusia memulai pengembangan pesawat angkut militer Il-212 dengan mesin PD-8 buatan dalam negeri

AIRSPACE REVIEW – Rusia meningkatkan upaya kemandirian industri pertahanan dalam negeri mereka. Melalui United Aircraft Corporation (UAC) Rusia kini telah memulai pengembangan desain teknis pesawat angkut militer Il-212 menggunakan mesin turbofan PD-8 buatan dalam negeri.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan hal itu dalam pengarahannya dengan para pimpinan Angkatan Bersenjata Rusia di Pusat Kontrol Pertahanan Negara Nasional melalui konferensi video.

Pesawat il Il-212 nantinya akan menggantikan armada An-26 dan An-72 yang menua. Pesawat baru ini menampilkan desain unik dengan dua mesin turbofan PD-8 yang dipasang di atas sayap. Hal ini untuk meningkatkan rasio dorong mesin yang lebih tinggi terhadap berat pesawat.

Il-212 diharapkan memiliki kapasitas muatan yang lebih besar, jangkauan yang lebih jauh, pengisian bahan bakar dan pemeliharaan yang lebih mudah, dan kemampuan untuk beroperasi dari landasan pacu yang tidak beraspal dan tidak dilengkapi peralatan serta garis lintang Arktik.

Prototipe Il-212 diproyeksikan akan diproduksi pada akhir tahun 2026.

Menyusul perkembangan ini, Shoigu menyarankan pembahasan pemenuhan misinya oleh United Engine Corporation (UEC), khususnya dalam penyediaan dan perbaikan mesin untuk penerbangan taktis, jarak jauh, dan militer.

Rencana pengembangan pesawat baru berbasis pesawat turboprop Il-112B, pertama kali terungkap pada Oktober 2023. Il-212 akan dilengkapi dengan dua mesin PD-8, menggantikan mesin TV7-117ST-02. Sementara perlengkapan penerbangan, avionik dan desain badan pesawat dipertahankan dari pendahulunya.

Perubahan desain mencakup sayap, roda pendaratan, serta sistem bahan bakar dan hidrolik. Il-212 dapat digunakan di landasan pacu yang tidak dipersiapkan, dengan jarak lepas landas dan lari yang dikurangi. Rasio daya dorong mesin terhadap berat pesawat diperkirakan akan meningkat berkat pemasangan mesin turbofan PD-8 yang menjanjikan dengan daya dorong meningkat hingga 7.000 kgf. Pesawat baru ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk mengangkut kelompok serangan udara atau berfungsi sebagai pesawat AWACS ringan.

Mesin PD-8 merupakan mesin turbofan daya dorong tinggi yang dikembangkan oleh Aviadvigatel. Mesin ini menampilkan desain dua poros yang terdiri dari kipas satu tahap, kompresor 14 tahap, dan turbin satu tahap.

Mesin PD-8 dilengkapi dengan sistem Full Authority Digital Engine Control (FADEC). Mesin dengan kekuatan dorong 78 kN (17.500 lb) ini sebagai pengganti dari mesin SaM-146 yang digunakan pada Sukhoi Superjet 100 lama.